Monday, 11 April 2022

Shalat Amal Yang Pertama Dihisab

 

Sumber Gambar Pixabay

RRTVyes -  Islam adalah agama Samawi, memiliki Nabi dan Rasul Panutan serta memiliki Kitab suci. Al Qur'an sebagai Kitab ummat Islam sebagai dasar setiap peribadahan kepada Tuhan Allah SWT atau Sang Khaliq.


Salah satu Ibadah yang diperintahkan bagi ummat Islam adalah mengerjakan Shalat Fardhu. Sedangkan posisi Shalat Fardhu sendiri merupakan Amal Ibadah yang pertama kali akan dihisab atau dihitung untuk untuk selanjutnya akan diadili. 


Dalam melaksanakan Ibadah Shalat ini Rasulullah telah mengetahui akan kemampuan Ummatnya, kwalitas Shalatnya yang memiliki potensi tidak sempurna. Sehingga Rasulullah memberikan solusi cara agar nilai kwalitas Shalatnya saat dihisab memiliki timbangan yang berat. Solusi dari Rasulullah ini adalah Ibadah Shalat Sunnah. 

Sebagaimana Sabda Rasulullah, 

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا )) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ ))


Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.) [HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.]


Semoga Allah SWT memberikan petunjuk jalan yang lurus, sehingga kwalitas Shalat kita berbobot dihadapan Allah SWT. Aamiin.

No comments:

Post a Comment