Monday, 15 November 2021

Membersamai Karyawan PT Haeng Sung

 

Khutbah Jum'at di PT. Haeng Sung


RRTVnews - Membersamai Karyawan PT Haeng Sung melaksanakan Shalat Jum'at, 12 November 2021.


Tema: Mengokohkan Tauhid, dasar - dasar Aqidah Islam.( red/rrtv)

Sunday, 7 November 2021

Membersama Jama'ah Jum'at PT IPI

 

Masjid Al Aqsa

RRTVnews - Mendakwahkan hukum Allah adalah menjadi kewajiban. Berdakwah untuk keluarga, tetangga atau lingkungan dan bahkan mungkin dakwah ditingkat yang lebih luas.

Saling menasehati tentang kebaikan dan kesabaran adalah menjadi kunci status hingga menjadi kelompok orang - orang yang beruntung.


Rohmad Riyadi, S.Kom

5 November 2021


Saturday, 29 May 2021

Dasar Perintah Menyampaikan Kebaikan

Rohmad Riyadi, S.Kom

 RRTVNEWS - Salah satu tugas seorang Muslim adalah berda'wah, ( Ali Imran :104), " Dan adakanlah di antara kamu segolongan ummat yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah hal yang Munkar, mereka itu adalah orang - orang yang beruntung"


Lokasi: TOYOTA ( Al Ihlash )

Jum'ah, 28 Mei 2021

Friday, 21 May 2021

Membersamai Warga Bulak Kapal Shalat Jumat

 

Khatib Jum'at Rohmad Riyadi 

RRTVnews - Alhamdulillah dalam Khutbah hari ini tanggal 21 Mei 2021 bertepatan 9 Syawal 1442 Hijriah Allah SWT memberikan kesempatan Membersamai warga Perumahan Bulak Kapal mendapat amanah untuk menyampaikan Khutbah Jum'at.

Rohmad Riyadi, S.Kom


Redaksi: RRTVNEWS.

Tuesday, 11 May 2021

Bareng KH. Nabhani Idris, Lc, acara Diskusi KULTUM Ramadhan FORDAI

KH. Nabhani Idris, Lc ( Kiri ) - Rohmad Riyadi ( Kanan )


RRTVNEWS - Bersama KH. Nabhani Idris, Lc pengasuh pondok pesantren Umar bin Khatab Kampung Pulomurub Tambelang Bekasi dalam rangka diskusi Ramadhan dalam acara KULTUM kuliah tujuh menit Ramadhan 1442 H Forum Da'wah Industri ( FORDAI ) kabupaten Bekasi 15 Ramadhan 1442 Hijriah.

Ustadz Nabhani Idris memberikan kenang - kenangan sebuah buku spesial terjemahan beliau sendiri sebuah buku atau kitab karya Dr. Yusuf Qardhawi ulama Mesir yang berjudul aslinya " Madhal Li Dirasat As-Syari'ah Al-Islamiyah" yang artinya " Bagaimana mempelajari Syariat Agama Islam"(red/rrtv).

Acara Diskusi Bersama KH. Hidayatullah Nawawi Program FORDAI

Rohmad Riyadi ( Kiri) - KH. Hidayatullah Nawawi (Kanan)

 RRTVNEWS - Persiapan untuk acara Diskusi Ramadhan KULTUM menjelang berbuka acara FORDAI TV BEKASI, bersama KH. Hidayatullah Nawawi yang merupakan pengasuh pondok pesantren Umar bin Khattab kampung Pulomurub Tambelang Bekasi.( Red/rrtv)


Imam Tarawih di Mushollah Al Ukhuwah

 

Rohmad Riyadi, S.Kom

RRTVNEWS - Membersamai warga Wanasari Cibitung di Mushollah Al Ukhuwah, mendapat amanah Imam Tarawih dan Tausyiah Kultum 29 Ramadhan 1442 H  bertepatan tanggal 10 Mei 2021.


Redaksi: RRTVNEWS

Rohmad Riyadi, S.Kom Membersamai Para Santri MBLS Setu Bekasi

 

Rohmad Riyadi ( Pegiat Da'wah Media)

RRTVNEWS - Membersamai dan KULTUM Santri Muhammadiyah Boarding Labschool Muhammadiyah di Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi( 30 April 2021).


Sebuah pesantren Tahfidz Qur'an milik Muhammadiyah di wilayah Kabupaten Bekasi.


Redaksi: RRTVnews

Wednesday, 31 March 2021

Apa Yang Membatalkan Puasa Ramadhan?

 

Gambar: rrtvnews

RRTVNEWS - Hal-hal yang Membatalkan Puasa dan Sanksinya 

Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan, puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman:


وَآُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ- … البقرة  – 2: 187

Artinya: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar …” (Qs. al-Baqarah/2: 187).


Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadhan; puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan, dan wajib membayar kifarah berupa:

memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.


Dalam  suatu hadits disebutkan sebagai berikut:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ هَلَكْتُ قَالَ مَا لَكَ قَالَ وَقَعْتُ عَلَى امْرَأَتِي وَأَنَا صَائِمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَجِدُ رَقَبَةً تُعْتِقُهَا قَالَ لاَ قَالَ فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تَصُومَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ لاَ فَقَالَ فَهَلْ تَجِدُ إِطْعَامَ سِتِّينَ مِسْكِينًا قَالَ لاَ قَالَ فَمَكَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَيْنَا نَحْنُ عَلَى ذَلِكَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَرَقٍ فِيهَا تَمْرٌ وَالْعَرَقُ الْمِكْيَالُ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ فَقَالَ أَنَا قَالَ خُذْهَا فَتَصَدَّقْ بِهِ فَقَالَ الرَّجُلُ أَعَلَى أَفْقَرَ مِنِّي يَا رَسُولَ اللهِ فَوَاللهِ مَا بَيْنَ لاَبَتَيْهَا يُرِيدُ الْحَرَّتَيْنِ أَهْلُ بَيْتٍ أَفْقَرُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ أَنْيَابُهُ ثُمَّ قَالَ أَطْعِمْهُ أَهْلَكَ. -رواه البخاري-

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Ketika kami sedang duduk di hadapan Nabi saw, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki, lalu berkata: Hai Rasulullah, celakah aku. Beliau berkata: Apa yang menimpamu? Ia berkata: Aku mengumpuli isteriku di bulan Ramadhan sedang aku berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw: Apakah engkau dapat menemukan budak yang engkau merdekakan? Ia menjawab: Tidak. Nabi bersabda: Mampukah kamu berpuasa dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak. Nabi bersabda: Mampukah engkau memberi makan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak. Abu Hurairah berkata: Orang itu berdiam di hadapan Nabi saw. Ketika kami dalam situasi yang demikian, ada seseorang yang memberikan sekeranjang kurma (keranjang adalah takaran), Nabi saw bertanya: Dimana orang yang bertanya tadi? Orang itu menyahut: Aku (di sini). Maka bersabdalah beliau: Ambillah ini dan sedekahkanlah. Ia berkata: Apakah aku sedekahkan kepada orang yang lebih miskin daripada aku, hai Rasulullah. Demi Allah, tidak ada di antara kedua benteng-kedua bukit hitam kota Madinah ini keluarga yang lebih miskin daripada keluargaku. Maka tertawalah Rasulullah saw hingga nampak gigi taringnya, kemudian bersabda: Berikanlah makanan itu kepada keluargamu.” [HR. Al-Bukhariy].


Sumber

Thursday, 25 March 2021

Siapa Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

 

Gambar: RRTVnews

RRTVnews - Siapa Orang yang boleh tidak Puasa Ramadhan?

Orang yang tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan adalah perempuan yang mengalami haidl dan nifas di bulan Ramadlan.

Para ulama telah sepakat bahwa hukum nifas dalam hal puasa sama dengan haidl.


Dasarnya adalah:


Hadits Nabi Muhammad SAW:


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ قُلْنَا بَلَى. -رواه البخاري-.

Artinya: “Rasulullah saw bersabda: Bukankah wanita itu jika sedang haidl, tidak shalat dan tidak berpuasa? Mereka menjawab: Ya.” [HR. Al-Bukhariy].


Hadits Nabi Muhammad saw:


عَنْ عَائِشَةَ آَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ. -رواه مسلم-.

Artinya: “‘Aisyah r.a. berkata: Kami pernah kedatangan hal itu [haid], maka kami diperintahkan mengqadla puasa dan tidak diperintahkan mengqadla shalat.” [HR. Muslim].


Keterangan: ketika mensyarah hadis ini an-Nawawi menjelaskan, “Ungkapan ‘… maka kami diperintahkan mengqadla puasa dan tidak diperintahkan mengqadla shalat’ adalah hukum yang  telah disepakati. Kaum Muslimin juga telah berijmak bahwa wanita sedang haid dan nifas tidak wajib shalat dan puasa, dan tidak wajib mengqadla shalat tetapi wajib mengqadla puasa.”

Friday, 12 March 2021

Khutbah Jum'at Isra' dan Mi'raj

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCbdcfvY6gWxVH8wtbyX6uu8_1yzFAU8DJPtKb5-scZBPoi2E0KMc9k2eboDJcWjUUHyKCc-cTvIv8MTrlpkKvb0QB0sxJfvTYJ-RLCnixy4BvHJR0KJ8E55PJI4sopKu_4Z4xeJK21JVx/s1600/image002.jpg

 

 

Pesan ketaqwaan.

Firman Allah.


17.Al-Isrā : 1


 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ


Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.


Hadirin..

Sidang Jum’at rahimakumullah, kaum muslimin yang berbahagia

Marilah dalam suasana yang berbahagia ini, pertama-tama kita menghubungkan jiwa dan raga kita dengan Allah sang pencipta langit dan bumi serta seluruh isinya, yang sebentar lagi kita semua akan rukuk dan sujud menyembah-Nya dengan melakukan shalat. Kita perlu tetap mensyukuri bahwa betapa besar nikmat dari karunia yang Allah berikan kepada kita, yang tiada putus-putusnya dilimpahkan kepada kita selama kita hidup dan sesudah kita mati, insyaAllah.

 Umat Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam waktu setahun banyak memperingati hari-hari besar Islam. Peringatan tahun baru hijriyah, peringatan Maulid Nabi saw, peringatan Nuzulul Qur’an dan sekarang kita berada dalam bulan Rajab, memperingati pula hari besar Islam yaitu Isra Mi’raj. Yang semuanya itu merupakan kegiatan rutin yang setiap saat diselenggarakan.

 

Isra’ artinya adalah perjalanan Rasulullah saw pada malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Mi’raj artinya naiknya Rasulullah saw ke langit sampai ke Sidratul Muntaha.

Ini makna yang tekstual yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw tersebut.

 

Sebagian manusia tak percaya dengan peristiwa tersebut. Bagaimana mungkin peristiwa Isra Mi'raj bisa terjadi? Terutama orang-orang musyrik yang meragukan dan menjadi olok-olokan dengan peristiwa yang dialami Rasulullah SAW. ( +-620/621 Masehi ).


Namun tidak demikian bagi Abu Bakar. Tak ada keraguan pada diri Abu Bakar meyakini peristiwa yang memang tak masuk di logika akal manusia tersebut.


“Seandainya ada berita yang lebih (dahsyat) dari itu dan itu memang keluar dari lisan Nabi SAW maka aku akan mempercayainya. Bagaimana mungkin aku tidak membenarkan beliau tentang perjalanan ini”, begitulah ungkapan Abu Bakar As Siddiq.


Beliau tidak banyak bertanya meskipun berita Isra Mi'raj mustahil terjadi dengan keterbatasan teknologi yang ada pada saat itu.


Penjelasan Al Quran dalam beberapa ayat terkait Isra' Mi'raj

Dalam surat :

An Najm 53, 13-18


وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ


Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(13)


عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ


(yaitu) di Sidratilmuntaha.(14)


عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ


Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(15)


إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ


(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya,(16)


مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ


penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.(17)


لَقَدْ رَأَىٰ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَىٰ


Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.(18)


Hadirin..


Beberapa Hikmah Isra' Mi'raj.


1. Mendirikan shalat 5 waktu sesuai perintah Allah yang disampaikan saat peristiwa Isra miraj.




2. Meyakini bahwa setelah kesulitan pasti akan datang solusi atau kemudahan dg shalat.




3. Meyakini bahwa segala kesulitan serta ujian yang datang bisa menjadi cara untuk meningkatkan iman kita kepada Allah SWT.

 Wasta'inuu bishobri ..washolah



4. Semakin mengimani dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.




5. Meyakini kekuasaan Allah SWT. Peristiwa diangkatnya Nabi Muhammad ke langit ketujuh mungkin terdengar mustahil. Namun, peristiwa itu benar terjadi atas kuasa dan kehendak Allah SWT




6. Menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong untuk dekat dan bersandar kepada Allah SWT.


Beliau ( Abu bakar ) tidak banyak bertanya meskipun berita Isra Mi'raj mustahil terjadi dengan keterbatasan teknologi yang ada pada saat itu.


Demikianlah seharusnya sikap seorang muslim. Setiap berita yang shahih dari Allah dan Rasulnya maka sudah sepatutnya mengimani apa yang telah datang dari Allah dan Rasul-Nya itu.

 

 Duduk Jedda..

Khutbah ke-2

Ringkasan

 


 

 

 

 

Hikmah Peristiwa Isra' dan Mi'raj

 

Rohmad Riyadi

RRTVnews - Al Qur'an 17.Al-Isrā : 1


 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ


Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.


Hikmah Isra Mi'raj yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Miraj adalah sebagai berikut.

1. Mendirikan shalat 5 waktu sesuai perintah Allah yang disampaikan saat peristiwa Isra miraj.


2. Meyakini bahwa setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan dari Allah SWT.


3. Meyakini bahwa segala kesulitan serta ujian yang datang bisa menjadi cara untuk meningkatkan iman kita kepada Allah SWT.


4. Semakin mengimani dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.


5. Meyakini kekuasaan Allah SWT. Peristiwa diangkatnya Nabi Muhammad ke langit ketujuh mungkin terdengar mustahil. Namun, peristiwa itu benar terjadi atas kuasa dan kehendak Allah SWT


6. Menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong untuk dekat dan bersandar kepada Allah SWT.


Rohmad Riyadi, S.Kom

Thursday, 25 February 2021

Tata Cara Shalat Tahajud

 

Pixabay.com


RRTVnews - Tata cara shalat tahajud dapat disimpulkan secara ringkas sebagai berikut:


1. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat isya sampai sebelum waktu shubuh. (Berdasarkan HR. al-Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah). Tetapi yang paling baik adalah pada sepertiga akhir malam (Berdasarkan HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Jabir).

2. Shalat tahajud boleh dikerjakan secara berjamaah (berdasarkan HR. Muslim dari Ibnu 'Abbas), dan boleh juga dilakukan sendirian.


3. Diawali dengan shalat iftitah dua rakaat. (Berdasarkan HR. Muslim, Ahmad dan Abu Daud dari Abu Hurairah). Adapun cara melaksanakan shalat iftitah adalah sebagai berikut:

a. Sebelum membaca al-Fatihah pada rakaat pertama, membaca do'a iftitah:

"Subhaanallaahi dzil-malakuuti wal-jabaruuti wal-kibriyaa’i wal 'adzamah". Artinya: “Maha suci Allah, Dzat yang memiliki kerajaan, kekuasaan, kebesaran, dan keagungan.”


b. Hanya membaca surat al-Fatihah (tidak membaca surat lain) pada tiap rakaat. (Berdasarkan HR. Abu Daud dari Kuraib dari Ibnu 'Abbas). Adapun bacaan lainnya seperti; bacaan ruku’, i'tidal, sujud dan lainnya sama seperti shalat biasa.


c. Shalat iftitah boleh dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. (Berdasarkan HR ath-Thabrani dari Hudzaifah bin Yaman)


4. Setelah itu, melaksanakan shalat sebelas rakaat. Beberapa hadis Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa shalat tahajud bisa dilaksanakan dengan berbagai cara, di antaranya adalah:


a. Melaksanakan empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat). (Berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah)


b. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat). (Berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah).

5. Pada shalat witir, hendaknya membaca surat al-A'la setelah al-Fatihah pada rakaat pertama, surat al-Kafirun pada rakaat kedua, dan al-Ikhlas pada rakaat yang ketiga. Setelah salam, sambil duduk membaca:


“Subhanal-malikil-qudduus.” (3x)


Artinya: “Maha Suci (Allah), Dzat Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Suci.”,

dengan mengeraskan dan memanjangkan pada bacaan yang ketiga, lalu membaca:

“Rabbil-malaaikati war-ruuh”.

Artinya: “Yang Menguasai para malaikat dan ruh.”


(Berdasarkan HR. al-Baihaqi, juz 3/ no. 4640; Thabrani, juz 8/ no. 8115; Daruqutni, juz 2/ no. 2, dari Ubay bin Ka'ab. Hadis ini dikuatkan oleh 'Iraqi)

6. Membaca do'a.


Di antara do'a-do'a yang dibaca Rasulullah Saw. adalah:


a. Berdasarkan hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu 'Abbas:


“Ya Allah, berikanlah di dalam hatiku cahaya, di dalam penglihatanku cahaya, di dalam pendengaranku cahaya. Dan (berikanlah) cahaya dari sebelah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari atasku, cahaya di bawahku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, dan berikanlah cahaya pada seluruh tubuhku.”


b. Berdasarkan riwayat Muslim dari 'Aisyah:


“Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Aku tidak dapat lagi menghitung pujian yang ditujukan kepada-Mu. Engkau adalah sebagaimana pujian-Mu terhadap diri-Mu sendiri.”

c. Berdasarkan hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu 'Abbas:


“Ya Allah, hanya bagi-Mu segala pujian, Engkau cahaya (penerang) langit dan bumi. Hanya bagi-Mu segala pujian, Engkau Penegak langit dan bumi. Hanya bagi-Mu segala pujian, Engkau Yang Mengatur langit dan bumi beserta isinya. Engkau adalah Dzat yang haq. Janji-Mu adalah benar. Firman-Mu adalah benar. Perjumpaan dengan-Mu adalah benar. Surga adalah nyata. Neraka adalah nyata. Para nabi adalah benar. Hari kiamat adalah nyata. Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berserah diri. Hanya kepada-Mu aku beriman. Hanya kepada-Mu aku bertawakal. Hanya kepada-Mu aku kembali. Hanya atas pertolongan-Mu aku berjuang. Hanya kepada-Mu aku mohon keadilan. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan yang terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”


Doa-doa tersebut bisa dibaca ketika sujud, setelah membaca shalawat pada tasyahud akhir, atau ketika selesai shalat.

 

Penambahan text sumber Hadist: Rohmad Riyadi


Link

Tuesday, 23 February 2021

Hati - hati Penyakit Di Musim Banjir


GambaPixabay.com


RRTVnews - Banjir kerap terjadi ketika musim penghujan tiba. Kondisi ini membuat tubuh rentan terkena berbagai penyakit yang sering muncul saat banjir. Oleh karena itu, penting untuk mengenal lebih jauh penyakit-penyakit tersebut agar Anda tetap sehat dan langkah pencegahan pun dapat dilakukan sejak dini.


Hujan yang terus-menerus terjadi selama musim penghujan, membuat udara menjadi lebih lembap dan memudahkan kuman penyebab penyakit, baik virus, bakteri, parasit, dan jamur, untuk berkembang biak di berbagai tempat.

  

Waspadai Bahaya Penyakit yang Sering Muncul Saat Banjir dan Musim Hujan - Alodokter


Oleh karena itu, waspadalah terhadap berbagai penyakit yang sering muncul saat banjir dan musim hujan, serta kenali cara mudah mencegahnya.

Berikut ini adalah berbagai jenis penyakit yang sering muncul saat banjir dan musim hujan:


1. Flu

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dan dapat menyebar melalui dahak, ingus, atau air liur yang dikeluarkan saat penderita flu batuk atau bersin.


Seseorang yang terkena flu biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti demam, batuk, pegal-pegal, dan sakit tenggorokan. Flu sering kali bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi virus influenza terkadang bisa menimbulkan komplikasi berupa pneumonia.


2. Demam berdarah dengue

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.


Jenis nyamuk ini mudah berkembang biak di genangan air, terutama wadah atau tempat penampungan air. Hal inilah yang menyebabkan kasus DBD sering kali terjadi selama musim penghujan.


Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di kulit. Jika tidak segera ditangani, penyakit yang sering muncul di saat banjir ini berisiko menimbulkan komplikasi seperti syok dan perdarahan.


3. Malaria

Malaria merupakan penyakit akibat infeksi parasit Plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk Anopheles. Sama seperti nyamuk Aedes aegypti, jenis nyamuk ini juga mudah berkembang selama musim hujan. Inilah yang membuat malaria menjadi endemik di daerah dengan curah hujan tinggi, termasuk Indonesia.


Penyakit malaria dapat menyebabkan seseorang mengalami demam, nyeri tulang dan otot, menggigil, serta lemas. Pada kasus tertentu, malaria bisa menyerang otak dan menyebabkan malaria serebral yang bisa mengancam nyawa penderitanya.


4. Diare

Diare bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.


Namun, diare terkadang bisa cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok karena kekurangan cairan tubuh.


5. Hepatitis A

Hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Penyakit ini dapat menyebabkan munculnya gejala mual, muntah, kelelahan, sakit perut, hilang nafsu makan, dan demam. Pada kasus tertentu, hepatitis A juga dapat menimbulkan sakit kuning.


6. Demam tifoid

Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Kuman ini bisa menyebar melalui makanan dan air yang kotor, termasuk air banjir.


Orang yang terkena demam tifoid dapat mengalami demam hingga berminggu-minggu dan beberapa gejala lain, seperti nyeri perut, sakit kepala, kurang nafsu makan, konstipasi, dan diare.


Penyakit ini perlu segera ditangani agar tidak membahayakan penderitanya. Jika tidak diobati dengan baik, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi, seperti meningitis, infeksi hati dan kandung empedu, pneumonia, hingga gangguan ginjal dan jantung.


7. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah dari hewan seperti tikus, anjing, dan sapi. Seseorang juga bisa terkena penyakit ini ketika bersentuhan dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi bakteri Leptospira.


Ketika terkena leptospirosis, seseorang bisa mengalami gejala sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, nyeri di bagian betis, dan sakit perut. Pada kasus yang sudah parah, penyakit ini bisa menyebabkan sepsis, gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal napas.


Selain berbagai penyakit tersebut, ada pula penyakit lain yang sering muncul ketika musim hujan tiba, yaitu serangan asma. Cuaca dingin di musim hujan kerap menjadi faktor pencetus kambuhnya gejala asma pada sebagian penderitanya.


Cara Mencegah Serangan Penyakit di Musim Hujan

Anda dapat mencegah berbagai penyakit yang sering muncul saat banjir dan musim hujan dengan mengikuti beberapa tips berikut ini:


Memperkuat daya tahan tubuh

Dengan sistem imun yang kuat, tubuh akan mampu melawan berbagai kuman dan virus penyebab infeksi. Dengan demikian, risiko terkena penyakit di saat banjir dan musim hujan pun bisa berkurang.


Anda bisa memperkuat imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan kaya antioksidan, seperti buah dan sayuran, serta mencukupi waktu istirahat.


Berolahraga secara teratur

Musim hujan bukan menjadi penghalang bagi Anda untuk tetap rutin berolahraga. Hal ini dikarenakan olahraga sangat penting untuk memelihara kebugaran tubuh, sehingga Anda pun dapat terhindar dari penyakit.


Ada berbagai jenis penyakit yang dapat Anda lakukan di dalam rumah selama musim hujan, misalnya lompat tali, yoga, push-up, dan sit-up. Anda disarankan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap harinya atau minimal tiga kali seminggu.


Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya untuk mencegah kram otot.


Menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah menyentuh benda kotor, merupakan salah satu langkah utama mencegah berbagai penyakit infeksi.


Ketika hendak memasak, pastikan juga bahan makanan dan peralatan memasak dicuci dengan bersih. Selama pandemi COVID-19 ini, Anda juga disarankan untuk tetap menghindari kerumunan, menggunakan masker di tempat umum, dan selalu menjaga jarak fisik.


Menghindari gigitan nyamuk

Saat musim hujan, nyamuk lebih mudah berkembang biak. Kondisi ini menyebabkan risiko terkena DBD pun semakin tinggi.


Sebagai bentuk pencegahan, lakukan gerakan 3M, yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak air secara rutin, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air, seperti kaleng dan botol.


Untuk mencegah gigitan nyamuk, Anda juga sebaiknya menggunakan losion atau semprotan antinyamuk serta mengenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.


Bila daerah tempat tinggal Anda dilanda banjir, sebisa mungkin hindari berjalan atau beraktivitas di genangan air. Setelah banjir surut, bersihkan semua perabotan di rumah dan gunakan disinfektan.


Selain beberapa cara di atas, Anda juga bisa melakukan vaksin influenza, dengue, dan hepatitis A untuk meningkatkan sistem imun terhadap penyakit tersebut.


Mengenali berbagai jenis penyakit yang sering muncul saat banjir dan musim hujan dapat membuat Anda lebih waspada dan selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan.


Bila Anda mengalami gejala penyakit yang sering muncul saat banjir, seperti demam, diare, dan lemas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.



Ditinjau oleh : dr. Kevin Adrian

Sumber:aladokter.com


Mengenal 25 Nabi dan Rasul

 


RRTVnews - Nama Nabi dan Rasul

Berikut ini 25 nama nabi dan rasul secara berurutan beserta sedikit kisahnya:


1. Nabi Adam As


Nabi Adam As adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT untuk diturunkan ke bumi.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.


2. Nabi Idris As


Nabi Idris As keturunan Nabi Adam yang pernah merasakan surga selama hidup di dunia.


Dia pula yang pernah diberi keistimewaan oleh Allah swt untuk merasakan kematian dalam kehidupan. Karena Allah swt tidak memperbolehkan siapapun masuk surga sebelum mati terlebih dahulu.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.


3. Nabi Nuh As


Nabi Nuh termasuk dalam golongan ulul azmi. Salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepadanya mampu membuat perahu yang besar untuk menyelamatkan kaumnya dari banjir bandang.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.


4. Nabi Hud As


Nabi Hud diberikan mukjizat bisa menurunkan hujan atas seizin Allah saat kaum 'Aad dilanda kekeringan dan tidak bisa menemukan sumber air.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.


5. Nabi Saleh As


Nabi Saleh dapat memunculkan unta betina yang hamil 10 bulan dari batu besar yang terbelah.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.


6. Nabi Ibrahim As


Setelah menjadi nabi, Ibrahim ‘alaihissalam diketahui melakukan penghancuran terhadap patung-patung yang ada di kuil Raja Namrud dan meninggalkan satu patung terbesar.


Lalu ia taruh tongkat yang ia buat untuk menghancurkan patung-patung itu di tangan patung terbesar tersebut.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.


7. Nabi Luth As


Nabi Luth Allah SWT diutus Allah SWT untuk kaum Sodom dan Gomorrah yang memiliki perilaku seks yang menyimpang.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.


8. Nabi Ismail As



Ismail adalah anak dari Nabi Ibrahim. Kisah keduanya merupakan awal mula terjadi qurban pada Idul Adha.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.


9. Nabi Ishaq As


Dalam Alqur'an, Nabi Ishaq disebutkan memiliki ilmu, akhlak, dan perbuatan yang baik.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.


10. Nabi Ya’qub As


Ya'qub merupakan sosok yang yang memiliki karakter dan pribadi yang kuat serta mempunyai keimanan yang luar biasa.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.


11. Nabi Yusuf As


Nabi Yusuf adalah sosok yang tampan dan rupawan baik jiwa maupun raganya. Ia bisa menafsirkan mimpi dan diberi amanah oleh raja untuk memimpin.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.


12. Nabi Ayyub As


Ayyub adalah seorang hamba yang saleh sekaligus nabi yang terkenal karena kesabarannya. Kisahnya banyak dimuat sebagai penghibur, pelipur, dan pembakar semangat orang-orang yang sedang ditimpa ujian.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.


13. Nabi Syu’aib As


Syua'aib adalah seorang rasul yang diutus untuk berdakwah kepada kaum Madyan.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.


14. Nabi Musa As


Nabi Musa termasuk ulul 'ilmi dan kitab taurat ditunkan kepadanya. Nabi Musa juga memiliki tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan membelah lautan, ia berhasil membinasakan fir'aun beserta pengikutnya.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 136 kali.


15. Nabi Harun As


Nabi Harun memiliki jenggot dua warna, sebagian berwarna putih dan setengah yang lain berwarna hitam. Di antara dakwah Nabi Harun adalah keberhasilannya menanamkan rasa cinta kaumnya kepadanya dengan sangat mendalam.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 20 kali.


16. Nabi Dzulkifli As


Dzulkifli merupakan anak satu-satunya dari Nabi Ayyub yang selamat dari reruntuhan rumah.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.


17. Nabi Daud As


Salah satu mukzijat yang diberikan kepada Daud adalah kitab Zabur. Ia bisa berkomunikasi dengan burung, memiliki suara yang merdu dan dapat melunakkan besi dengan tangan kosong.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.


18. Nabi Sulaiman As


Nabi Sulaiman memahami bahasa hewan dan mampu menundukkan jin. Ia juga raja yang kaya raya serta dermawan.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali.


19. Nabi Ilyas As


Nabi Ilyas diutus Allah SWT bagi kaum Bani Israil yang gemar menyembah patung yang diberi nama Ba'al.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.


20. Nabi Ilyasa As


Nabi Ilyasa menjadi penerus dakwah Nabi Ilyas kepada Bani Israil. Allah memberikan Ilyasa mukjizat untuk menyembuhkan orang sakit atas seizin-Nya.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.


21. Nabi Yunus As


Nabi Yunus pernah bepergian tanpa seizin Allah dan dimakan ikan paus, tetapi setelah bertobat, ia berhasil selamat atas izin Allah SWT.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.


22. Nabi Zakariya As


Nabi Zakariya terkenal sangat sabar dan tabah. Ia tidak memiliki keturunan hingga usianya senja. Tetapi karena tak pernah putus berdoa, Allah akhirnya mengabulkan doanya dan memiliki anak bernama Yahya.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.


23. Nabi Yahya As


Anak dari Nabi Zakariya ini dikenal memiliki sifat pengasih, penyayang dan penuh hikmah. Yahya merupakan salah seorang Nabi bagi Bani Israil.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.


24. Nabi Isa As


Kitab Injil diturunkan pada Nabi Isa. Ia merupakan putra Maryam. Dapat menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.


25. Nabi Muhammad SAW


Muhammad SAW sang Nabi terakhir. Kitab Alqur'an diturunkan kepadanya di mana sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.


Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.




Tirto


Sunday, 21 February 2021

Zikir Pagi

 

Pixabay.com

Doa pagi

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ اَلنُّشُورُ

Artinya: 

Ya Allah dengan kekuasaan-Mu aku memasuki pagi dengan kekuasaan-Mu aku memasuki petang dengan kekuasaan-Mu aku hidup dengan kekuasaan-Mu aku mati dan kepada-Mu-lah tempat kembali).

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَصْبَحَ يَقُولُ: اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ اَلنُّشُورُ ) وَإِذَا أَمْسَى قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: ( وَإِلَيْكَ اَلْمَصِيرُ ) أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ Hadis No. 1590 Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila pagi berdoa: "(artinya = Ya Allah dengan kekuasaan-Mu aku memasuki pagi dengan kekuasaan-Mu aku memasuki petang dengan kekuasaan-Mu aku hidup dengan kekuasaan-Mu aku mati dan kepada-Mu-lah tempat kembali)." Bila petang hari beliau juga membaca doa tersebut namun beliau menambahkan: "(Artinya = Dan kepada-Mu-lah tempat berpulang)". Riwayat Imam Empat.


Bullughul Maram

Thursday, 18 February 2021

4 Pertanyaan di Akhirat

 

Hasil gambar untuk akhirat
pxhere.com

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمً،ا أَمّا بَعْدُ

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّار

Hadirin jamaah jum’at yang berbahagia

Alhamdulillah pada kita masih diberi kesempatan Allah SwT bias hadir di majelis yang berbahagia ini dan bersimpuh di hadapan-Nya sebagai bentuk ketaatan kita. Shalawat  dan  salam  semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang  menuntun kita ke jalan yang diridlai-Nya, sehingga kita tetap istiqamah dan memiliki kesadaran dalam melaksanakan ajaran Islam.

Allah SwT memberikan nikmat kepada para hamba-Nya, maka Dia pun memberikan peringatan akan datangnya hari pembalasan, yang pada waktu itu apa saja yang kita lakukan selama hidup di dunia, akan ditanyakan oleh Allah SWT, tanpa ada yang membantu dan tidak ada pula yang mampu memberi syafaat maupun suap, sebagaimana firman-Nya:

وَاتَّقُواْ يَوْماً لاَّ تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئاً وَلاَ يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلاَ يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ.


“Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan darinya, dan tidaklah mereka akan ditolong” (QS. Al-Baqarah: 48).

 Oleh karena itu, berbahagialah bagi mereka yang sejak awal mempersiapkan bekal untuk hari kiamat, dengan menabur amal shalih dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW menjelaskan tentang perkara-perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat, beliau bersabda:


لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya” (HR. Tirmidzi).

Hadirin yang berbahagia

 Pada hadits di atas terkandung empat hal yang akan ditanya pada hari kiamat.  Pertama, untuk  apa  umurnya  dihabiskan. Hidup kita di dunia ini ada batasnya, dibatasi oleh waktu, suatu saat kita akan meninggal. Panjangnya umur tidak menjamin masuk surga, sebaliknya pendeknya umur bukan pertanda akan masuk neraka. Di samping itu, ketika kita meninggal dunia, nama kita pun lama-lama akan tenggelam dan tidak disebut, sekalipun orang yang kita cintai. Dalam pada itu, Rasulullah  SAW bersabda:

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَشَرُّالنَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَا ءَ عَمَلُهُ )رواه الترمذى.(

“Dari Abdullah bin Busr ra meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya. Dan seburuk-buruk manusia siapa yang panjang umurnya dan buruk amalnya” (HR Tirmidzi).

Berbahagialah bagi siapa saja yang dapat memanfaatkan umurnya untuk menabur amal shalih, dan celakalah bagi mereka yang menggunakannya untuk berbuat kerusakan di atas bumi. Alhasil, kita akan tergolong sebagai manusia terbaik, bila dalam kesempatan hidup itu kita pandai memanfaatkannya umur kita sesuai kehendak Allah.

Hadirin  yang dirahmati Allah

Pertanyaan Kedua di hari kiamatadalah untuk apa ilmu yang telah dimiliki? Ilmu adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan. Artinya, bila kita menginginkan sesuatu urusan dunia, maka diperlukan ilmu. Demikian juga, bila kita menginginkan pahala akhirat, diperlukan ilmu. Maka, jika ilmu itu bermanfaat akan menjadi sumber ketenangan hidup, yang disebabkan dalam diri pemiliknya ada rasa takut dan ketundukan total kepada Allah SwT.


Ilmu itu akan selalu dimanfaatkan untuk hal-hal yang dianjurkan oleh agama, sedangkan  jika Ilmu itu digunakan untuk membohongi atau menipu orang lain, menistakan agamanya sendiri, maka ia dapat digolongkan dalam ilmu yang tidak bermanfaat, sehingga dapat disimpulkan  ilmu yang tidak bermanfaat akan membawa kesengsaraan hidup.

Maka tepatlah do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaaat, rizki yang baik lagi halal. Serta amal yang diterima (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu mengendalikan hawa nafsunya dan beramal shalih untuk kehidupan setelah kematian….” (HR. Imam Tirmidzi).

 Hadirin yang berbahagia

 Perkara ketiga yang akan ditanyakan pada hari  kiamat adalahdari mana harta dan dibelanjakan untuk apa?Mencari anugerah Allah tidaklah dilarang, bahkan diperintahkan. Namun, karena kasih sayang-Nya, Allah juga memerintahkan manusia agar hanya untuk   memakan yang  halal lagi baik. Mafhumnya, kita diperintahkan untuk memperoleh makanan tersebut dengan jalan yang halal lagi baik pula.

Halalnya makanan dan cara mencarinya sangat ditekankan, sehingga kita wajib makan harta yang halal, maka jika sewaktu di dunia kita selalu memperhatikan makanan yang kita makan dan cara mencarinya, tentu akan menyelamatkan kita dari pertanyaan pada hari kiamat.

Hadirin yang dirahmati Allah SwT

Pertanyaan keempat adalah untuk apa badan-mu digunakan? Manusia dikaruniai Allah jasad yang sempurna yang disertai panca-indra, akal pikiran, dan hati. Karenanya harus dimanfaatkan untuk mengabdi kepada Allah. Dia pun melarang kita menjatuhkan diri ke lembah kesengsaraan dan kebinasaan.

Oleh karena itu, Allah SwT mengharamkan narkoba, minuman keras, berzina, dan akitivitas lain yang merusak kesehatan badan. Allah berfirman:


وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ.


“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah: 195).

Hadirin yang berbahagia

Alhamdulillah kita masih sempat untuk bermuhasabah akan kekurangan kita. Semoga ilmu, umur, harta, dan badan yang kita miliki dapat kita manfaatkan dan memperoleh ridha Allah SwT.

 بَارَكَ ا للهُ  لِيْ  وَلَكُمْ فيِ االْقُرْأَ نِ ا لْعَظِيْمِ   وَنَفعَنِيْ وَ إِ يَّا كُمْ بمَا فِيْهِ مِنْ ذِكْرِ ا لحَكِيْمِ  إِ نَّهُ  هُوَ السَّمِيْعُ ا لْعَلِيْمُ.


Khutbah  Kedua

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SwT

Marilah kita menundukkan kepala untuk memohon kepada Allah SwT yang telah memberikan nikmat-nikmat-Nya, agar kita senantiasa mendapatkan petunjuk, perlindungan, dan ampunan dalam mengarungi kehidupan            

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Moh Helman Sueb MA, Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat dan Guru  Kemuhammadiyahan  SMAM  1  Babat, Lamongan

link Sumber

Sunday, 14 February 2021

Da'wah Dan Meluruskan Niat

 

Rohmad Riyadi( Da'wah Media)


RRTVnews - Menyampaikan kebenaran ayat - ayat Allah adalah menjadi kewajiban semua muslim. Terlepas status hukum Fardhu "ain atau Kifayah.

Salah satu dasar dari  Ayat Al Qur'an ataupun perintah untuk menyampaikan kebenaran atau kebajikan adalah di surat Ali Imran:104


وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ


"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung".

Berbuat atau mengamalkan kebajikan termasuk di dalamnya ada Da'wah, dan melaksanakan kewajiban yang lain, bahkan bukan hanya yang Wajib atau fardhu saja, sangat penting untuk selalu berusaha sebisa dan sekuat mungkin agar amal selalu diniatkan Lillah, karena Allah, mengharapkan Ridha Allah SWT.

Inti dari sebuah amalan adalah niat, baik amalan yang bisa dilihat orang lain maupun amalan ibadah yang bisa dilihat hanya oleh seseorang itu sendiri dengan Allah.  Ketika niatnya Lillah tentu Insya Allah akan menjadi sebuah ibadah yang diterima dan diridhai Allah. Begitu pula sebaliknya sebesar dan serapi apapun sebuah amalan yang disusun untuk mencari selain ridha-Nya, begitupun juga yang  hanya ia akan dapat, walaupun begitu yang mengetahui isi hati manusia apalagi terkait dengan niatnya, tentu hanya ia dan Allah SWT yang tahu. Jadi setiap manusia terhadap manusia lain atau sesama tidak perlu mengklaim atau men-Just sebuah amalan seseorang itu Ikhlas Lillah atau tidak, apalagi seseorang yang tidak beribadah dan tidak mengamalkan mengadili atau men-Just orang yang beribadah atau mengamalkan kebaikan, walaupun, Ilmu Ikhlaspun tetap kita harus pelajari, diketahui dan da'wahkan setepat dan sebijaksana mungkin.

Hadits Nabi,

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/21418-penjelasan-hadits-innamal-amalu-binniyat-1.html

 

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/21418-penjelasan-hadits-innamal-amalu-binniyat-1.html

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/21418-penjelasan-hadits-innamal-amalu-binniyat-1.html

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ


Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).


Dari hadits di atas tentu jelaslah bahwa seseorang akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan dari yang ia amalkan.


Bekasi, 14 Februari 2021 ( 2 Rajab 1442 H )

Rohmad Riyadi, S.Kom



Wednesday, 10 February 2021

Allah Akan Berikan Pahala Bagi yang Melakukan Kebaikan, Dan Ampunan Bagi Yang Bertaubat

 

Rohmad Riyadi ( Lokasi Masjid Annuur PT YKK)

RRTVnews - Begitu luar biasa karunia dan janji Allah bagi hamba-Nya, selain memberikan Rizki kepada siapapun baik di seorang yang Muslim, kafir, atau penjahat sekalipun. Janji Allah kepada hamba-Nya yang melakukan kebaikan akan dilipat gandakan pahala kebaikan dihadapan Allah SWT. 

Dalam surah An-nisa:40, 


4.An-Nisā : 40


إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا


Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.

Dan bagi hamba Allah yang telah melakukan dosa, Allah bahkan berjanji akan mengampuni jika dilakukan dengan Taubatannasuha.

At-Tahrim : 8


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, \"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.\


Dari ayat-ayat di atas mengindikasikan dan memberikan kabar gembira bahwa Allah akan mengampuni setiap kesalahan dan dosa hamba-Nya jika bertaubat.

Bekasi, 10 Februari 2020

Rohmad Riyadi, S.Kom


Friday, 29 January 2021

Khutbah: Tiga Sikap Menghadapi Musibah

 

Sumber Picabay

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ


Jamaah Sidang Jumat Rahimakumullah.


Secara harfiyah musibah artinya mengenai, menimpa atau membinasakan. Musibah adalah kejadian apa saja yang menimpa manusia yang tidak dikehendakinya. Kita tentu sepakat bahwa tidak ada satupun dari warga Indonesia apalagi kalangan muslim yang menghendaki musibah gempa bumi dan gelombang Tsunami yang menimpa Sulawesi Tengah, bahkan Aceh beberapa tahun lalu. Musibah telah terjadi dan meskipun kita tidak menghendakinya tetap dan mungkin saja akan terjadi lagi, bahkan yang lebih besar dan lebih dahsyat lagi. Musibah di Palu memang dahsyat, tapi sejarah tentang itu menunjukkan ada yang lebih dahsyat lagi.


Musibah bisa dikelompokkan dengan dua sudut pandang. Musibah bisa disebut sebagai ujian manakala orang atau masyarakat yang tertimpa musibah adalah mereka yang baik, shaleh atau taat kepada Allah swt, hal ini dinyatakan dalam firman Allah swt:


ولَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗوَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖوَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ


Sungguh, Kami akan menguji kamu berupa sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS Al Baqarah [2]:155-157).


Dari ayat di atas, sikap yang harus ditunjukkan orang yang taat kepada Allah swt adalah selalu sabar atas ujian yang tidak menyenangkan. Pada banyak ayat dinyatakan bahwa Allah swt selalu bersama dengan orang yang sabar. Karena itu, sesulit dan seberat apapun persoalan yang dihadapi oleh seorang muslim, maka kebersamaan dengan Allah swt dalam bentuk kesabaran harus semakin diperkokoh, tanpa itu kesulitan tidak akan tertanggulangi bahkan bisa jadi malah semakin diperbesar oleh syaitan dan hawa nafsu sendiri.


Musibah bisa juga disebut atau dikelompokkan sebagai azab ketika yang tertimpa adalah orang-orang yang durhaka kepada Allah swt, mereka seringkali melakukan kemaksiatan dan sangat sulit menerima nasihat dan peringatan dari manusia, termasuk dari para Nabi, disinilah kita perlu meneliti, mengkaji dan memperhatikan sejarah orang-orang yang durhaka, Allah swt berfirman:


أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي اْلأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا


Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi. Sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang orang-orang yang sebelum mereka. Allah telah membinasakan mereka, dan bagi orang -orang kafir akan menerima (nasib) yang serupa itu (QS Muhammad [47]:10).


Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.


Musibah yang menimpa di berbagai wilayah di negeri kita serta di berbagai kawasan lain di muka bumi ini, bila menimpa orang-orang yang baik mudah-mudahan mereka yang selamat semakin diperkokoh kesabarannya, demikian pula dengan keluarganya yang berada di tempat lain, sedangkan yang wafat semoga dimaafkan kesalahan dan dosanya dan mereka ditempatkan oleh Allah swt di tempat yang menyenangkan dalam kehidupan akhirat. Bila ini merupakan azab untuk orang-orang yang durhaka kepada Allah swt, maka hal ini seharusnya menyadarkan kita semua untuk kembali ke jalan hidup yang benar menurut Allah dan Rasul-Nya dan yang sudah berada pada jalan yang benar untuk terus istiqomah (memiliki pendirian yang kuat) agar tetap berada di jalan ini.


Terlepas dari ujian atau azab, maka bencana yang menimpa sesama manusia ini apalagi yang terjadi di negeri kita adalah jelas-jelas saudara kita sebangsa, setanah air bahkan seagama, maka seharusnya bisa kita tunjukkan sikap positif yang sebaik-baiknya. Lalu apa yang harus kita tunjukkan?. Paling tidak, ada tiga sikap positif yang harus kita tunjukkan.


Pertama, mengokohkan kesabaran. Secara harfiyah, sabar artinya menahan atau mengekang. Yakni menahan diri dari melakukan sesuatu yang tidak dibenarkan Allah swt karena mengharap ridha-Nya. Sayyid Quthub di dalam tafsirnya mengakui bahwa ketika usaha sedemikian sulit, maka kadang-kadang kesabaran menjadi lemah. Karena itulah diiringkan shalat dalam kondisi seperti ini. Sebab, shalat adalah penolong yang tidak akan hilang dan bekal yang tidak akan habis. Shalat juga menjadi penolong yang akan selalu memperbaharui kekuatan, serta bekal yang selalu memperbaiki hati. Dengan shalat ini kesabaran akan tetap ada dan tidak akan terputus. Justeru shalat akan mempertebal kesabaran sehingga akhirnya kaum muslimin akan ridha, tenang, teguh dan yakin. Allah swt berfirman:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ


Hai orang-orang yang beriman, mohonkanlah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah senantiasa beserta orang-orang yang sabar (QS Al Baqarah [2]:153).


Sikap kedua yang harus kita tunjukkan bila terjadi musibah adalah memberikan pertolongan. Sebagai bukti dari rasa senasib sepenanggungan bahwa musibah di berbagai daerah di negeri kita adalah musibah kita bersama, maka menjadi kewajiban kita untuk membantu atau menolong sesuai dengan tingkat kemampuan kita masing-masing, bahkan bila kita merasa tidak mampu, maka kitapun harus mengorbankan kepentingan-kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok yang tidak urgen (tidak penting sekali), karena sesulit-sulitnya kita, saudara kita yang kini telah kehilangan begitu banyak keluarga dan harta jauh lebih sulit, apalagi mereka menjadi pengunsi yang entah sampai kapan bisa kembali lagi ke tanah kelahiran yang tingkat kerusakannya sangat parah. Ini berarti, yang teruji dari musibah di suatu daerah bukan hanya orang-orang yang berada di daerah itu, tapi kita semua.


Mungkin ada diantara kita yang merasa sudah menolong hanya dengan memberikan pakaian layak pakai, padahal bisa jadi kita sendiri tidak merasa hal itu sebagai sebuah bentuk pengorbanan, karena pakaian itu memang sudah tidak kita pakai, bahkan sudah tidak kita sukai karena bagi kita sudah tidak layahk pakai. Ini tidak dimaksudkan untuk mengecilkan arti pemberian kita kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, tapi kita memang dituntut untuk berkorban dengan rasa pengorbanan yang besar. Apalagi yang seharusnya kita korbankan tapi belum kita korbankan. Persoalan bencana di berbagai daerah adalah persoalan yang sangat besar yang bisa jadi pemerintah tidak sanggup mengatasinya, karenanya dibutuhkan partisipasi semua pihak tanpa harus saling menuduh dengan tuduhan-tunduhan keji. Tugas kita sekarang adalah menolong, bukan sekadar menonton apalagi hanya menjadi bahan perdebatan dan saling menyalahkan diantara sesama warga bangsa. Allah swt berfirman:


وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS Al Maidah [5]:2).


Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah swt.


Ketiga, yang merupakan sikap positif dalam menghadapi bencana adalah optimis. Kita mengakui bahkan bisa merasakan betapa sulit dan berat persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang dilanda bencana khususnya dan kita semua sebagai warga bangsa akibat dari musibah itu. Namun kitapun tidak boleh larut dalam kesedihan, sebab bila bicara tentang kesulitan, maka banyak sekali dari generasi terdahulu yang dipaparkan dalam sejarah, termasuk di dalam Al-Qur’an yang jauh lebih sulit lagi, karena itu ketika Nabi Muhammad saw mengalami kondisi yang sangat sulit dalam perjuangan, beliau tidak boleh bersikap berlebihan dalam arti tidak boleh merasa sebagai orang yang paling sulit. Harta boleh habis, saudara atau keluarga boleh berkurang, bahkan kekuatan kita menjadi semakin lemah, tapi yakinlah bahwa masih ada Allah swt yang Maha Berkuasa dan Maha Tahu atas kondisi yang kita alami, karena itu setiap kita harus istiqamah dalam kebenaran, Allah swt berfirman:


فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلاَ تَطْغَوْا ۚإِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ


Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang-orang yang bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (QS Hud [11]:112).


Oleh karena setiap kita, baik yang menjadi korban, keluarga, teman hingga sesama muslim dan sebagai warga bangsa, harus memiliki sikap optimis bahwa ada hari esok yang lebih baik. Kita bisa belajar dari kisah Siti Hajar yang ditempatkan suaminya, Nabi Ibrahim as di Makkah yang pada saat itu di Makkah belum ada kehidupan, tapi karena hal itu memang perintah Allah swt, maka ia menjadi yakin bahwa tidak mungkin Allah swt bermaksud buruk. Dihadapi dan dijalaninyalah kehidupan yang sulit oleh Siti Hajar bersama anaknya Ismail yang masih bayi. Ternyata Makkah hingga hari ini terus hidup, bahkan “tidak ada matinya”.


Seiring dengan sikap optimisme, maka secara bersama-sama masyarakat yang tertimpa musibah kita harus membangun kembali daerah bencana, tidak hanya fasilitas hidup yang dibutuhkan, tapi juga membangun sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu dan sehat jasmani serta rohani. Disamping itu juga selalu berdo’a kepada Allah swt agar kita memperoleh kemudahan dan kekuatan yang dibutuhkan dalam mengatasi persoalan.


Demikian khutbah Jumat kita pada hari ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, amien.


بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Penulis/ Khatib:


Drs. H. Ahmad Yani


Link Sumber:Dewan Masjid Indonesia


Tuesday, 26 January 2021

RRTVnews Voice


 

RRTVnews - Pengisi suara atau istilah bekennya Voice over, merupakan sebuah istilah yang bertugas tugas atau difungsikan sebagai pengisi suara.

Bagi sahabat dan pemirsa RRTVnews yang ingin atau memerlukan seorang Voice over bisa menghubungi RRTVnews.

RRTVnews juga melayani editing audio atau recording.

Red. RRTVnews

Friday, 22 January 2021

Juara Puisi se-Jawa Barat, Qoulan Sadida Rendah Hati

 


Qoulan Sadida Nafisa


RRTVnews - Qoulan Sadida seorang siswi kelas 4 SD ini terpilih sebagai juara ke-2 lomba baca puisi se-Jawa Barat.

Panitia dari perhimpunan mahasiswa Ikip Siliwangi Bandung yang menjadi panitia lomba baca puisi online ini memberikan reward atau hadiahnya pun disampaikan secara atau melalui jasa pengiriman.

Qoulan Sadida ( kiri ) Bersama Ayahnya ( Rohmad R)


Ketika Qoulan ditanya oleh RRTVnews apakah bangga dengan hadiah ini, ia menjawab "Ya, walupun lomba ini tetap akan saya jadikan sebagai pengalaman untuk lebih baik.

Berikut link video saat membuka hadiah yang dikirim melalui jasa pengiriman,

Video unboxing hadiah lomba puisi Jawa Barat